Poster Squid Game 2.
(Sumber: imdb.com)
Serial Netflix Squid Game musim kedua yang dirilis pada Desember 2024 kembali membawa penonton ke dunia distopia penuh intrik, permainan anak-anak yang mematikan, dan eksplorasi mendalam tentang sifat manusia dalam menghadapi tekanan dan keputusasaan. Hwang Dong-hyuk, kreator serial ini, berhasil menghidupkan kembali intensitas cerita dengan memperkenalkan dinamika baru yang memperkaya kisah Seong Gi-hun dan perjuangannya melawan sistem permainan.
Kembalinya Gi-hun ke Pulau Misterius
Gi-hun yang awalnya berencana untuk menghentikan permainan, malah kembali terjebak dan menjadi peserta.
(Sumber: imdb.com)
Di Squid Game musim kedua ini, Seong Gi-hun memilih untuk kembali ke arena permainan mematikan setelah tiga tahun mencoba menjalani hidupnya sebagai pemenang yang kaya tetapi tak bahagia. Gi-hun kini membawa misi baru: menghancurkan permainan yang merenggut nyawa banyak orang. Meskipun begitu, misinya penuh kontradiksi. Bagaimana mungkin ia dapat menghentikan permainan dengan cara menjadi bagiannya kembali? Dilema ini menjadi inti dari kisah emosional Gi-hun, mencerminkan rasa putus asa dan tekad yang bercampur menjadi satu.
Selain itu, di episode awal menampilkan usaha Gi-hun merekrut anggota bersenjata dan membentuk aliansi untuk menyerang pulau misterius tersebut. Namun, ketika dalam misinya ia kembali terjebak di tempat permainan dan mamakai jaket nomor 456, suasana yang dulu dikenalnya kini terasa lebih mengerikan. Pengetahuan Gi-hun tentang aturan dan risiko permainan tidak memberinya keuntungan, melainkan rasa khawatir yang lebih besar.
Karakter Baru dan Pilihan Moral yang Kompleks
Myung-gi (kiri) dan Hyung-ju (kanan).
(Sumber: imdb.com)
Ada banyak karakter baru yang menambah kedalaman cerita. Misalnya, Myung-gi, seorang influencer mata uang kripto, dan Hyun-ju, seorang transgender yang bermain demi membiayai operasi gendernya. Kehadiran mereka mencerminkan realitas sosial kontemporer, di mana tekanan finansial dan perjuangan identitas menjadi latar belakang bagi keputusan-keputusan ekstrem.
Thanos si rapper berambut ungu.
(Sumber: comingsoon.net)
Tidak hanya itu, pemain lain seperti Thanos, seorang rapper yang terjebak utang akibat menginvestasikan uangnya ke kripto, menunjukkan bagaimana dinamika kekuasaan terbangun di tengah krisis. Interaksi antar karakter memperlihatkan kerakusan manusia sekaligus kecenderungan untuk memanfaatkan kelemahan orang lain demi bertahan hidup.
Permainan Baru, Konflik Lama
Mingle sebagai permainan ketiga di Squid Game.
(Sumber: squid-game.fandom.com)
Di musim kedua ini tetap mempertahankan elemen utama dari musim pertamanya: permainan anak-anak yang sederhana tetapi mematikan. Dari “Red Light, Green Light” sampai “Mingle,” setiap permainan dirancang untuk menguji bukan hanya kekuatan fisik tetapi juga kemampuan strategi dan kerja sama sosial para pemain. Di samping itu, ada twist menarik: kali ini, hadiah uang di Piggy Bank akan dibagi jika semua pemain memilih untuk berhenti. Meskipun demikian, godaan terhadap nominal uang yang besar membuat mereka ragu untuk meninggalkan permainan.
Keputusan Hwang Dong-hyuk untuk mempertahankan format permainan sebagai pusat cerita menunjukkan bahwa aspek kompetisi manusia yang kejam masih menjadi daya tarik utama Squid Game. Di samping itu, serial ini juga memperluas tema dengan mengeksplorasi sifat manusia ketika dihadapkan pada pilihan moral yang sulit.
Kritik Sosial yang Terus Berlanjut
Piggy Bank yang berisi uang sebagai hadiah. Uang akan terus bertambah jika setiap pemain mati dalam permainan.
(Sumber: imdb.com)
Sama seperti musim pertama, Squid Game musim kedua adalah kritik tajam terhadap sistem kapitalisme dan dehumanisasi yang diakibatkannya. Piggy Bank besar yang menggantung di tempat karantina, yang terus terisi setiap kali seorang pemain mati, merupakan simbol nyata dari bagaimana kehidupan manusia direduksi menjadi sekadar angka dan hiburan.
Gi-hun, yang mencoba menghancurkan sistem ini, justru menjadi bagian dari permainan itu sendiri. Usahanya untuk menyatukan para pemain demi melawan "si otak permainan" selalu gagal karena sifat kompetitif yang tertanam dalam diri setiap individu. Serial ini secara apik menunjukkan bagaimana kapitalisme memanfaatkan keegoisan manusia untuk mempertahankan dirinya.
Kesimpulan dan Ekspektasi untuk Musim Ketiga
Dengan episode terakhir yang menampilkan adegan dramatis dan rasa penasaran terhadap kisah selanjutnya, Squid Game musim kedua tidak hanya mengulang formula yang sukses dari musim pertama, melainkan juga memperkenalkan lapisan cerita baru yang lebih kompleks. Gi-hun, meskipun kalah dalam banyak hal, tetap menjadi simbol perlawanan terhadap keputusasaan. Namun, pertanyaan terbesar tetap ada: bisakah ia benar-benar menghentikan permainan ini, atau akankah ia menjadi pion dalam sistem yang lebih besar?
Lebih lanjut, di musim kedua ini menjadi pengingat bahwa Squid Game bukan hanya tentang hiburan, tetapi juga refleksi mendalam tentang sifat manusia dan masyarakat kita. Dengan musim ketiga yang sudah direncanakan rilis pada 2025, kita dapat berharap bahwa kisah ini akan memberikan jawaban sekaligus tantangan baru bagi para penontonnya.