Simulakra Sepakbola karya Zen RS.
Sepak bola sering dipandang sebagai sekadar olahraga, tontonan, atau hiburan. Namun, melalui buku Simulakra Sepakbola, Zen RS membongkar dimensi-dimensi yang tersembunyi di balik permainan ini. Esai-esai yang terkandung di dalamnya menjadi saksi perjalanan intelektual seorang penulis yang tajam dan berani bereksperimen dengan berbagai gaya penulisan. Buku ini bukan hanya memotret sepakbola sebagai fenomena olahraga tetapi juga sebagai fenomena sosial, budaya, dan politik.
Sepak Bola sebagai Ladang Tekstual
Zen RS menjadikan sepak bola lebih dari sekadar pertandingan di atas lapangan. Ia menulis dengan lensa yang beragam, mulai dari perspektif sejarah hingga pendekatan sosiokultural. Salah satu esai dalam buku ini menyoroti keterkaitan antara Pablo Escobar dan kesejahteraan pemain sepak bola Kolombia pada era 1980-an. Dalam tulisan ini, Zen menunjukkan bahwa kekuatan di luar lapangan sering menjadi elemen penting dalam perjalanan olahraga.
Bab "Koloni Bola", misalnya, membahas peran sepak bola di Indonesia pada masa penjajahan Belanda. Zen menggambarkan bagaimana sepak bola menjadi alat perjuangan melawan kolonialisme, sebuah narasi yang jarang disinggung dalam diskursus sejarah arus utama. Dengan pendekatan ini, sepak bola tidak lagi hanya tentang strategi di lapangan, melainkan menjadi simbol perjuangan dan identitas nasional.
Eksperimentasi Penulisan
Buku ini menampilkan keberanian Zen RS dalam bereksperimen dengan bentuk dan gaya penulisan. Beberapa esai menggunakan pendekatan infografis, memadukan teks dengan visual untuk menyampaikan gagasan secara efektif. Esai lainnya menggabungkan wawasan sastra dengan analisis teknis sepak bola, menciptakan perpaduan unik yang memikat pembaca.
Kutipan seperti, “Jika pornografi mulai dianggap lebih sensual dibandingkan seks, maka bisakah tayangan sepakbola dianggap lebih sporty dari sepakbola itu sendiri?” menjadi contoh bagaimana Zen mengajak pembaca merenungkan hubungan antara realitas dan representasi. Ia mengungkapkan bahwa tayangan sepak bola, dengan segala pengemasan media, sering melampaui esensi pertandingan itu sendiri.
Menghidupkan Sepakbola dalam Kata
Zen RS memanfaatkan latar belakangnya sebagai lulusan ilmu sejarah untuk memberikan konteks yang mendalam pada tulisannya. Ia tidak hanya menonton atau menganalisis sepak bola tetapi juga melakukan penelitian melalui pengumpulan dan interpretasi sumber. Dengan demikian, esai-esainya memiliki landasan akademis yang kuat, tanpa kehilangan daya tarik populernya.
Buku ini juga menjadi contoh bagaimana seorang penulis dapat menghidupkan pengalaman menonton sepak bola menjadi karya literasi yang bernilai. Zen tidak sekadar menyusun kata; ia membangun jembatan antara olahraga dan budaya, antara hiburan dan pemahaman sosial.
***
Simulakra Sepakbola adalah bukti bahwa sepak bola adalah medium yang kaya untuk eksplorasi literasi. Zen RS, dengan keahliannya, mengangkat sepak bola ke level yang jarang disentuh oleh penulis lain. Buku ini mengajarkan bahwa sepak bola bukan hanya permainan, melainkan juga sebuah cermin yang merefleksikan masyarakat, sejarah, dan budaya.
Bagi siapa pun yang ingin memahami sepak bola lebih dari sekadar 90 menit pertandingan, buku ini adalah bacaan yang direkomendasikan. Zen RS menunjukkan bahwa di balik sorak-sorai penonton dan gemuruh stadion, ada cerita-cerita yang menunggu untuk ditemukan dan dipahami. Simulakra Sepakbola adalah karya yang tidak hanya relevan untuk pecinta sepak bola tetapi juga bagi siapa saja yang ingin memahami dunia melalui perspektif yang berbeda.