'Squid Game': Potret Ketimpangan Sosial dan Perjuangan Hidup di Korea Selatan

Poster Squid Game musim pertama.
(Sumber: imdb.com)

Serial Netflix Squid Game yang disutradarai Hwang Dong-hyuk telah menjadi fenomena global sejak dirilis pada 2021. Dengan premis sederhana tetapi menegangkan, serial ini menampilkan 456 peserta yang terjebak dalam jeratan utang dan keterpurukan finansial, bertaruh nyawa untuk memenangkan hadiah uang sebesar 45,6 miliar won (atau Rp501.250.248.000 berdasarkan kurs ketika artikel ini ditulis). Melalui simbolisme dan narasi yang mendalam, Squid Game berhasil menyoroti ketimpangan sosial yang parah di Korea Selatan, yang ternyata juga relevan secara global.

Realitas Ketimpangan Sosial

Ilustrasi tentang ketimpangan sosial antara si kaya dan si miskin.
(Sumber: freepik.com)

Kisah dalam Squid Game mencerminkan tantangan ekonomi yang dihadapi masyarakat Korea Selatan. Seoul, misalnya, telah menjadi salah satu kota dengan harga properti yang melonjak tajam, membuat kehidupan nyaman semakin sulit dijangkau oleh pekerja biasa. Generasi muda, yang dikenal sebagai generasi “sendok tanah” (dirt spoon), merasa terjebak dalam lingkaran ketidakadilan sosial. Mereka menghadapi kesulitan mencari pekerjaan tetap, membayar biaya hidup yang tinggi, dan bahkan bermimpi memiliki rumah atau membangun keluarga.

Hal ini sejalan dengan kehidupan nyata (yang seperti kebanyakan dari kita rasakan), bahwa hidup nyaman dengan gaji karyawan biasa adalah sesuatu yang hampir mustahil. Ketegangan antara tekanan sosial untuk sukses dan kenyataan yang sulit telah membuat banyak orang mencari jalan pintas untuk memperbaiki hidup mereka, seperti melalui investasi cryptocurrency atau lotre.

Karakter yang Mewakili Kekhawatiran Bersama

Dari kiri ke kanan: Kang Sae-byeok, Seong Gi-hun, dan Ali Abdul.
(Sumber: variety.com)

Serial ini memperkenalkan karakter-karakter yang kompleks dan penuh perjuangan, seperti Seong Gi-hun, seorang pecandu judi yang kesulitan memenuhi kebutuhan dasar keluarganya. Ada pula Kang Sae-byeok, seorang pembelot Korea Utara yang ingin menyatukan kembali keluarganya, dan Ali Abdul, seorang pekerja migran asal Pakistan yang dieksploitasi oleh bosnya. Karakter-karakter ini tidak hanya mewakili cerita pribadi, tetapi juga menggambarkan realitas sosial yang lebih luas di Korea Selatan: korupsi, eksploitasi, dan perjuangan untuk bertahan hidup di tengah tekanan ekonomi.

Simbolisme dan Daya Tarik Budaya

Kostum para penjaga dan peserta di Squid Game.
(Sumbe: justjared.com)

Selain narasi yang kuat, Squid Game menarik perhatian dunia dengan visual yang ikonik dan simbolis. Seragam hijau para peserta, topeng hitam serta jaket merah muda para penjaga, dan permainan tradisional Korea seperti “dalgona” menjadi bagian dari budaya populer global. Popularitas ini memperlihatkan bagaimana Korea Selatan telah menjadi kekuatan ekspor budaya yang berpengaruh, sebagaimana dibuktikan oleh salah satu filmnya yang terkenal, Parasite.

Namun, di balik estetika yang menarik, serial ini mengkritik ketimpangan struktural dan sistem yang mengorbankan manusia demi hiburan segelintir elite kaya. Arena permainan dalam Squid Game menggambarkan bagaimana masyarakat yang sedang mengalami kesulitan finansial dapat dimanipulasi oleh mereka yang memiliki kekuasaan.

Relevansi Global dan Harapan Masa Depan

Ilustrasi cara manusia berusaha mencapai stabilitas finansial.
(Sumber: freepik.com)

Walaupun berlatar di Korea Selatan, tema Squid Game memiliki relevansi secara global. Ketimpangan kekayaan, kenaikan harga properti, dan perjuangan generasi muda untuk mencapai stabilitas finansial juga menjadi isu di banyak negara lainnya, termasuk di Indonesia. Serial ini memberikan peringatan bahwa sistem sosial yang tidak adil dapat memicu konflik dan ketegangan yang lebih besar.

Namun, Squid Game juga mengangkat harapan dan solidaritas, meskipun dalam konteks yang suram. Pada beberapa momen, para peserta menunjukkan rasa kemanusiaan dan empatinya, walaupun mereka berada dalam situasi yang sangat kompetitif dan mematikan.

***

Squid Game bukan sekadar tontonan hiburan. Serial ini adalah cerminan tajam dari realitas sosial yang penuh tantangan dan kontradiksi, terutama di Korea Selatan. Dengan menggambarkan perjuangan hidup dan ketimpangan ekonomi, serial Netflix ini mengajak penontonnya agar merenungkan nilai kemanusiaan di tengah tekanan kapitalisme modern. Melalui cerita yang memikat dan pesan yang mendalam, Squid Game telah menjadi simbol dari perlawanan terhadap ketidakadilan dan pencarian makna hidup di dunia yang semakin kompetitif. 

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.