Sebelumnya, saya membaca Orwell on Truth yang membahas tentang bagaimana kebenaran itu dimodifikasi oleh para penguasa sehingga kita harus menemukan kebenaran yang objektif. Kemudian, saya pun membaca buku selanjutnya berjudul Orwell on Freedom. Ini merupakan kumpulan esai George Orwell yang mengeksplorasi konsep kebebasan dalam berbagai konteks, menjadikannya sumber autentik untuk memahami pandangannya tentang salah satu aspek terpenting eksistensi manusia. Dalam tulisan kali ini, saya akan mempelajari tema-tema utama dari pemikiran Orwell mengenai kebebasan.
Individu dan Kebebasan
Salah satu tema utama di buku ini adalah hubungan antara individu dan kebebasan. Orwell sangat prihatin dengan semakin berkurangnya kebebasan individu di dalam rezim totaliter, seperti yang ditulisnya pada novel 1984. Di novel distopia ini, ia melukiskan kondisi suram tentang masyarakat ketika pemikiran dan ekspresi mereka ditekan oleh pemerintahan otoriter yang berkuasa.
Penggambaran Orwell tentang "thoughtcrime" dan "newspeak" dalam 1984 berguna sebagai peringatan serius kepada bahaya otoritarianisme. Ia percaya bahwa kebebasan sejati hanya bisa diwujudkan ketika individu bisa bebas berpikir, berbicara, dan bertindak tanpa khawatir kepada hukuman yang akan menimpanya. Ia juga menekankan pada pentingnya otonomi individu yang sampai saat ini masih menjadi perdebatan di negara-negara yang pemerintahnya masih mengekang kebebasan berpendapat.
Bahasa dan Kebebasan
Orwell juga mengeksplorasi hubungan antara bahasa dan kebebasan dalam esainya "Politics and the English Language." Ia berpendapat bahwa perubahan bahasa bisa dimanfaatkan sebagai alat untuk memanipulasi dan mengontrol massa. Ketika bahasa yang diucapkan sehari-hari menjadi ambigu, disederhanakan, atau sarat dengan propaganda, maka akan sulit bagi individu untuk mengekspresikan pemikiran mereka dengan jelas atau saat ingin melawan ideologi yang menindas.
Pemikiran Orwell tentang kejelasan dan ketepatan bahasa berguna sebagai pengingat bahwa pentingnya kebebasan ilmu berbahasa. Ia yakin bahwa penyalahgunaan bahasa bisa menyebabkan distorsi kebenaran dan penindasan terhadap pendapat-pendapat yang berbeda dengan arus utama. Bisa dikatakan, gagasan ini sangat relevan di zaman kontemporer ketika misinformasi atau hoaks yang sengaja diciptakan dapat mengancam landasan demokrasi dan kebebasan individu.
Peran Kebenaran dalam Kebebasan
Dari buku ini, saya mendapatkan refleksi Orwell tentang hubungan antara kebenaran dan kebebasan secara mendalam. Ia memahami bahwa tanpa akses terhadap informasi yang akurat, individu tidak akan bisa membuat keputusan atau menggunakan kebebasannya secara efektif. Ia juga menyoroti tentang bahaya propaganda dan sensor dalam membentuk sudut pandang publik dan memanipulasi kenyataan yang ada.
Komitmen Orwell terhadap pengungkapan kebenaran dan keraguannya terhadap pihak-pihak berkuasa yang suka memanipulasi kenyataan yang terjadi, sejalan dengan prinsip-prinsip masyarakat yang berhak mendapatkan kebebasan terhadap informasi yang objektif. Di dunia ketika misinformasi sering bertebaran, ketegasan Orwell pada nilai kebenaran sebagai landasan kebebasan masih tetap relevan.
***
Eksplorasi kebebasan yang dilakukan George Orwell dalam tulisannya, ternyata tak lekang oleh waktu, menawarkan pemikiran abadi mengenai hakikat kebebasan, peran individu, makna bahasa, dan kebenaran objektif. Orwell on Freedom memberikan pemikiran-pemikiran yang berharga tentang topik-topik penting ini, mengingatkan kita bahwa menjaga kebebasan dan mendapatkan informasi yang benar serta akurat di zaman ketika arus informasi semakin terbuka lebar, sangatlah penting.
Tulisan-tulisan Orwell menjadi peringatan terhadap dampak otoritarianisme, manipulasi bahasa, dan distorsi kebenaran. Dengan begitu, bisa menginspirasi kita untuk membela dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip kebebasan, individualitas, dan kebenaran dalam kehidupan serta masyarakat kita sendiri. Saat kita membayangkan kompleksitas tersebut ke dunia kontemporer, pemikirannya tentang kebebasan tetap menjadi referensi penting dalam menjaga hak dan nilai individu yang paling mendasar.