Saya berangkat dari stasiun kereta dekat rumah saya pada pukul lima pagi, Sabtu (11/11/2023). Saat itu, matahari pagi baru saja muncul mewarnai langit dengan warna jingga dan suasana dingin masih terasa. Dengan berangkat sepagi mungkin, saya berharap bisa sampai di Ciputat pukul enam.
Emangnya mau pergi ke mana sih?
Jadi pada awal November ini, salah satu teman saya, Ardi, menawarkan perjalanan ke Curug Cibeurem, Cianjur. Sebagai warga asli Bogor, ia bersedia menjadi pemandu perjalanan saya dan teman-teman lainnya. Setelah dimusyawarahkan di grup WhatsApp, diputuskan keberangkatan awal adalah dari Ciputat menggunakan motor masing-masing pukul 06.15 WIB. Yang ikut adalah saya dan pacar saya (Hessa), Putri dan Adzar, Bang Amri dan istri (Afra), Kurnia dan Devi, serta Mas Dadang; sedangkan Ardi berangkat dari Bogor. Belakangan, ada Amril (pacar Devi) yang berangkat sendiri dan sudah tiba di lokasi tujuan.
Perjalanan dari Ciputat sampai Cianjur menggunakan motor dan direkam oleh Hessa.
Meskipun perjalanan yang dilalui cukup jauh, saya merasa petualangan ini sepadan dengan destinasi yang akan kami tuju. Karena saya naik motor berdua dengan Hessa, sepanjang perjalanan kami pun mengobrol sambil ditemani angin sejuk ketika sudah sampai di kawasan Puncak, meninggalkan pemandangan perkotaan di belakang. Selain itu, perkebunan subur mengelilingi kami, begitu juga aroma bunga yang mekar kadang-kadang melayang di udara. Saat kami terus mengendara, kebisingan kota memudar, digantikan suara alam yang menenangkan.
Setelah sekitar tiga jam kami di jalan, kami pun tiba di pintu masuk Kawasan Wisata Cibodas. Dengan penuh antusias, kami memarkir sepeda motor dan bersiap untuk mendaki ke Curug Cibeureum. Jalan menuju Curug Cibeureum merupakan kombinasi dari keindahan alam, yaitu hutan lebat, sungai mengalir, dan sesekali kami bisa melihat hewan-hewan liar seperti kera dan burung.
Jalur yang kami lalui memang cukup menantang, dengan bebatuan licin dan medan yang tidak rata, tetapi kegembiraan yang akan menanti di depan memacu semangat kami. Kemudian, ketika kami sudah melangkah jauh ke dalam hutan, suara air mengalir semakin kencang, membuat suasana alam semakin terasa nikmatnya.
Akhirnya, setelah mendaki sekitar satu setengah jam, kami keluar dari kerimbunan hutan dan melihat air terjun yang sudah kami nantikan. Pemandangannya sangat menakjubkan. Air jernih mengalir turun dari serangkaian batu bertingkat, dikelilingi oleh pepohonan dan suasana yang masih alami. Hessa pun yang sudah tidak sabar, langsung turun dan merasakan kesegaran airnya; beberapa saat kemudian saya menyusulnya. Sedangkan yang tidak ikut nyebur ke air terjun, menunggu di pos sambil menikmati alam sekitar.
Ketika saya dan Hessa bersantai di bebatuan, menikmati sejuknya suasana yang cukup mendung saat itu, saya tidak bisa tidak mensyukuri keindahan dan keseruan perjalanan ini. Perjalanan tiga jam dari Ciputat, ditambah satu setengah jam mendaki dengan jalur yang menantang, dan hadiah luar biasa di akhirnya; semuanya menjadi pengalaman yang sangat berkesan.
Curug Cibeureum tidak hanya memberikan pelarian yang menyejukkan hati dan pikiran, tetapi juga memberikan saya pandangan baru dan penghargaan yang lebih dalam kepada keindahan alam di Jawa Barat. Selain itu, karena saya adalah tipe orang yang sangat jarang bepergian jauh, membuat saya menyadari bahwa kenangan dari petualangan ini akan berkesan selamanya. Menjadi pengingat juga bahwa terkadang destinasi indah itu sepadan dengan perjalanan yang relatif jauh.
***
Lebih lanjut, ini adalah beberapa foto ketika kami melakukan pendakian menuju Curug Cibeureum:
Sebelum melakukan pendakian, berfoto di depan landmark Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
Masih dalam perjalanan di tengah hutan.
Sungai kecil yang kami temui di tengah perjalanan.
Berfoto dengan latar belakang hutan dan langit mendung.
Ketika sudah sampai di Curug Cibereum.
Hessa yang langsung nyebur ketika sampai di air terjun.
Saya pun ikut nyebur untuk merasakan kesejukan dan kejernihan yang berasal dari air terjun.
Saya dan Hessa sedang mengabadikan momen di depan air terjun.
Sedangkan ini adalah video yang saya dan Hessa rekam selama perjalanan:
Wherever you go I will be with you and can't wait to see our next future wonderful vacations❤️
ReplyDelete