Novel karya Orhan Pamuk berjudul The Red-Haired Woman ini berkisah tentang tokoh utama bernama Cem Selik. Ia memiliki ayah seorang aktivis kiri yang sering "menghilang" dan masuk penjara akibat pergerakan politik yang dilakukannya. Ia dan ibunya pun harus berjuang mencari nafkah sendiri tanpa hadirnya seorang kepala keluarga. Karena kesulitan finansial yang melanda, Cem pun memutuskan untuk bekerja dan menjadi penggali sumur—yang dipimpin Tuan Mahmut—agar ia mendapatkan uang tambahan supaya bisa masuk universitas.
Bersama Tuan Mahmut dan Ali—asistennya yang lain—, mereka mencoba menggali sumur di tempat milik seorang pengusaha. Jika mereka berhasil menemukan air di sana, mereka akan mendapatkan upah dan hadiah yang banyak. Sayangnya, ketika sudah beberapa minggu menggali, mereka belum juga menemukannya. Rasa frustasi menghampiri mereka.
Ketika malam tiba dan waktunya untuk refreshing, Cem mencari hiburan di dekat daerahnya bekerja dan menemukan tenda pertunjukan teater. Di sana, ia melihat perempuan berambut merah—yang sebelumnya ia lihat di tempat lain—yang ternyata adalah salah satu anggota teater tersebut. Ia pun jatuh cinta kepadanya. Setelah lama mengamati secara jauh dan diam-diam, beberapa malam selanjutnya, ia bisa bertemu dengan si perempuan berambut merah dan akhirnya "tidur" dengannya. Pengalaman "tidur" dengan si perempuan tersebut menjadi hal yang tak terlupakan sepanjang hidupnya.
Kembali ke pekerjaan menggali sumur. Di hari selanjutnya yang panas, ada kecelakaan yang terjadi kepada Tuan Mahmut di dalam sumur. Cem merasa bersalah akibat kejadian itu. Ia mencoba mencari bantuan ke penduduk lain—karena tinggal mereka berdua yang bekerja di sumur—tetapi tak bisa menemukan seorang pun. Dibalut perasaan menyesal dan bingung, ia memutuskan meninggalkan Tuan Mahmut di dasar sumur dan kembali pulang ke rumah ibunya. Ia mencoba tidak membayangkan apa yang terjadi kepada Tuan Mahmut—apakah ia sudah meninggal atau hanya pingsan di sana.
***
Bagian tersebut hanya kejadian pembuka di novel ini, tapi menjadi peristiwa yang mengawali urutan kejadian selanjutnya. Selain itu, tema utama yang dibahas adalah tentang hubungan ayah dan anak. Dengan menyisipkan kisah legenda dari Oedipus (karya Sophocles) serta Rostam dan Sohrab (karya Ferdowsi) membuat cerita di novel ini saling berkaitan. Lantas, di akhir cerita, kita akan menemukan penjelasan tentang keterkaitan antara Cem, ayahnya, dan si perempuan berambut merah.
