Jet Black and the Ninja Wind karya Leza Lowitz dan Shogo Oketani adalah novel petualangan yang menyajikan kisah penuh aksi tentang seorang remaja perempuan yang menemukan jati dirinya sebagai ninja. Dengan latar belakang sejarah yang kaya dan karakter yang kuat, novel ini menawarkan lebih dari sekadar kisah aksi—ia menggali tema identitas, warisan budaya, serta perjuangan mempertahankan kebenaran di tengah ancaman modern.
Identitas yang Terlupakan
Jet Black, tokoh utama dalam novel ini, menjalani hidup yang penuh dengan pelarian dan pelatihan keras bersama ibunya, Satoko. Namun, ia tidak pernah benar-benar memahami alasan di balik kehidupan tidak biasa yang dijalaninya. Ketika ibunya meninggal, Jet dipaksa untuk menghadapi kenyataan bahwa dirinya adalah keturunan ninja yang berasal dari suku Emishi, sebuah kelompok pribumi Jepang yang sejarahnya telah lama dihapus oleh para pemenang perang. Pencariannya tentang identitasnya membawanya ke Jepang, tempat ia harus melindungi harta keluarga dan mempertahankan warisan budayanya dari ancaman pihak luar.
Tema identitas dalam novel ini sangat kuat, terutama karena Jet awalnya tidak menyadari jati dirinya. Seperti banyak keturunan budaya yang terpinggirkan, Jet harus menggali sejarahnya sendiri dan memahami pentingnya mempertahankan warisan leluhurnya. Pergulatan ini menjadi inti perjalanan karakter Jet, memperlihatkan bagaimana seseorang bisa kehilangan—dan kemudian menemukan kembali—identitasnya dalam pusaran sejarah yang telah dimanipulasi.
Emishi: Sejarah yang Dihapus
Salah satu aspek paling menarik dalam novel ini adalah eksplorasi sejarah suku Emishi, yang sering kali tidak mendapatkan perhatian dalam sejarah Jepang yang lebih umum dikenal. Emishi, seperti penduduk asli Amerika, adalah kelompok yang terusir dari tanah mereka oleh kelompok dominan yang datang kemudian. Keberadaan mereka hampir dihapus oleh sejarah yang ditulis oleh para pemenang, menjadikan mereka sekadar catatan minor dalam buku sejarah resmi.
Novel ini tidak hanya menghadirkan sejarah Emishi sebagai latar belakang, tetapi juga menjadikannya elemen sentral dalam konflik cerita. Jet tidak hanya berusaha melindungi dirinya dari musuh yang ingin menguasai kekuatan ninja yang dimilikinya, melainkan juga mempertahankan warisan leluhurnya dari kepunahan. Ini menunjukkan pentingnya sejarah bagi identitas suatu kelompok dan bagaimana ketidakadilan sejarah dapat terus berlanjut hingga masa kini.
Pertarungan Melawan Ancaman Modern
Dalam perjalanannya, Jet menghadapi berbagai ancaman, termasuk sekelompok pemburu bayaran dan sebuah organisasi kriminal canggih yang menggunakan teknologi mutakhir untuk memburu dan mengeksploitasi warisan leluhur Jet. Kontras antara keterampilan ninja tradisional dan teknologi modern menjadi elemen menarik dalam novel ini, memperlihatkan bagaimana kekuatan yang tampaknya kuno masih relevan dalam dunia modern.
Selain itu, kisah cinta Jet dengan seorang pembunuh bayaran yang ditugaskan untuk membunuhnya menambah dimensi emosional dalam cerita. Hubungan ini menciptakan dilema moral yang semakin memperumit perjalanan Jet, menguji kesetiaannya pada tugas dan perasaannya sebagai individu. Untuk hal ini, novel ini juga mengeksplorasi pertanyaan klasik tentang apakah seseorang harus memilih hati atau pedang dalam menghadapi konflik besar.
***
Jet Black and the Ninja Wind bukan sekadar novel aksi biasa. Ia adalah kisah yang memadukan sejarah, identitas, dan ketegangan dalam satu alur cerita yang menarik. Dengan menyoroti sejarah Emishi yang jarang dibahas serta menghadirkan tokoh perempuan kuat yang harus menghadapi warisan budayanya sendiri, novel ini memberikan perspektif baru tentang warisan ninja di era modern. Melalui petualangan Jet Black, pembaca diajak untuk merenungkan pentingnya mempertahankan sejarah dan identitas budaya dalam menghadapi tantangan dunia yang terus berubah.