Novela yang bisa diselesaikan dalam sehari ini berkisah tentang seorang anak laki-laki remaja yang terjebak di perpustakaan misterius. Tanpa disadari, ia yang awalnya hanya mengembalikan buku dan ingin meminjam satu lagi, petugas perpustakaan malah mengarahkannya ke ruangan yang belum pernah ia kunjungi; bernama Ruang 107.
Di sana, ia bertemu dengan seorang kakek, kemudian mengantarnya ke ruangan yang berliku-liku dan gelap. Meskipun berkali-kali ia mengatakan bahwa ia harus segera pulang karena khawatir ibunya akan mencarinya, si kakek tetap memaksanya untuk menuruti perintahnya. Kejadian selanjutnya, ternyata ia ditawan dan harus menyelesaikan buku bacaan yang tadi dipinjamnya di dalam sel, yaitu buku berjudul The Diary of an Ottoman Tax Collector. Selama membaca, ia dikunjungi lelaki berkostum domba sebagai pelayan si kakek serta perempuan cantik misterius yang masuk ke dalam selnya; masing-masing bertugas mengantarkan makanan. Setelah beberapa percakapan yang terjadi dengan mereka, ia berencana mengajak mereka untuk kabur dari sana.
Setelah selesai membaca novela ini, saya cukup merasa deg-degan dan ngeri terhadap peristiwa yang tejadi. Cukup kasihan juga kepada nasib si anak lelaki--yang menjadi tokoh utama--di akhir cerita. Selain itu, ada ilustrasi yang bisa mewakili kejadian di dalam cerita, sehingga menambah pemahaman bagi yang membacanya.