Sumber gambar: weheartit.com
Ketika masih menjadi anak kecil, saya sering berpikir bahwa dinosaurus adalah makhluk hidup terhebat yang pernah berada di muka bumi. Itu disebabkan karena bapak saya pernah membelikan beberapa kaset VCD yang menampilkan tentang kehidupan dinosaurus. Betapa diri saya yang kecil dan lemah ini pasti mudah saja dihancurkan oleh kaki-kaki besar mereka.
Ketika masih menjadi anak kecil, saya sering melihat berbagai macam bentuk hewan yang berasal dari gumpalan awan di langit. Lalu, saat saya memberitahukan kejadian tersebut kepada orang tua saya, mereka malah menjawab bahwa mereka tak melihat bentuk hewan apa pun di sana, hanya gumpalan awan putih yang membosankan. Saya pun menjadi bingung, padahal jari telunjuk saya sudah jelas menunjuk ke awan yang dimaksud.
Ketika masih menjadi anak kecil, saya sering memandangi bintang-bintang pada malam hari dari teras rumah. Bintang-bintang di atas sana berkedip satu per satu seolah-olah mereka ingin memberitahukan saya tentang kejadian yang jaraknya berjuta tahun cahaya.
Lalu, hal yang tak saya sadari tiba-tiba terjadi. Saya beranjak remaja.
Saya mulai khawatir tentang penampilan saya setiap hari, apakah baju dan celana yang dipakai sudah cocok? Apakah perempuan yang saya suka akan mengagumi saya jika saya memakai pakaian tersebut? Saya jadi sering bertanya-tanya kepada diri sendiri.
Saya juga mulai khawatir tentang angka-angka yang didapatkan dari nilai ujian sekolah, padahal saya sudah semaksimal mungkin mengerjakannya dan bahkan belajar sampai larut malam.
Lalu, tak terasa tingkat pendidikan yang saya jalani telah dilewati. Saya lulus kuliah.
Di suatu tempat di sepanjang perjalanan, saya sudah sibuk melakukan analisis mengenai perbandingan perusahaan-perusahaan yang memberikan gaji terbaik kepada para pegawainya dan menghitung segala kapasitas serta keuntungan apa yang mereka tawarkan. Tiba-tiba saja, hewan-hewan yang pernah saya lihat yang terbentuk dari gumpalan awan... menghilang.
Dinosaurus memang mengagumkan. Akan tetapi, bisa bekerja di perusahaan terkenal dan mendunia, sangat luar biasa.
Bintang-bintang memang masih berada di langit sana. Namun, soal-soal dalam ujian kenaikan pangkat tidak akan bisa berkedip dan memunculkan jawabannya sendiri.
Saya pun jadi mengingat masa kecil ketika sering menatap bintang-bintang dan berharap bisa bertempur melawan Darth Vader. Saya jadi menyadari betapa perbuatan tersebut hanya membuang-buang waktu. Seharusnya, saat saya masih kecil dahulu bisa memanfaatkan waktu untuk hal-hal yang lebih realistis. Oh, jadi itu alasannya mengapa orang tua saya ketika itu tak bisa melihat hewan-hewan yang berasal dari gumpalan awan.
Dan, tanpa disadari, ternyata saya sudah terjebak ke dalam dunia di mana imajinasi mulai menyusut dan segala sesuatunya harus dipikirkan secara realistis dan matang. Ya, mereka sering menyebutnya Dunia Orang Dewasa.