Sumber gambar: freepik.com
Saat menulis postingan ini, gue udah dua hari masuk kelas di semester tujuh. Dan, di hari pertama kemarin (8/9/2015) salah satu dosen gue menceritakan tentang ‘real life’ atau ‘kehidupan nyata’ yang bakal dihadapi seseorang ketika dia udah lulus dari perkuliahannya.
Menurutnya, saat kami masih berkuliah seperti sekarang ini, itu belum apa-apa dibanding dengan kehidupan nyata yang akan dihadapi selepas lulus kuliah nanti. "Kehidupan nyata itu keras, guys", lanjutnya. Maksud beliau, kita gak mungkin hanya mengandalkan kemampuan dari ilmu jurusan di perkuliahan, tapi kita harus punya jiwa kreatif supaya bisa mendapatkan pekerjaan yang menghasilkan gaji besar.
Menurut gue, itu memang benar.
Selain itu, di semester ini gue sering dianggap sebagai ketua kelas lagi oleh teman-teman dan dosen, padahal semester kemarin gue udah berhenti menjabat karena yang terpilih bukan gue dan gue senang. Namun, karena semester ini gue terkadang masih dianggap lagi sebagai ketua kelas, jadi gue siap menerima. Meskipun, gue terkadang curiga kalau sebenarnya mahasiswa yang menjadi ketua kelas itu adalah “tumbal” dari teman-temannya yang memang malas menjabat karena sering disuruh-suruh dosen. Oke, gak apa-apa. Seenggaknya, karena tempat kos gue dekat, jadi kalau ada kepentingan dengan dosen, gue bisa langsung menemuinya.
Intinya di semester tujuh ini, gue harus bisa lebih fokus dan menghilangkan rasa malas yang sering hinggap di dalam diri karena waktu gak pernah memberikan kesempatan bagi mereka yang selalu menyia-nyiakannya.
Target gue lulus sidang skripsi adalah semester delapan atau sembilan. Semoga bisa terlaksana dengan baik dan lancar. Amin.
FOKUS! FOKUS! FOKUS!