Waktu adalah sesuatu yang nggak bisa diputar kembali di dunia ini. Ya, sekali berputar, kita nggak akan pernah bisa membalikkan kejadian sejam, semenit, bahkan sedetik yang lalu. Oleh karena itu, yang bisa kita lakukan hanyalah memanfaatkan waktu yang tersisa di hidup dengan sebaik mungkin; dan kalau ada kejadian atau perbuatan di masa lalu yang dirasa suram, secepatnya harus segera diubah.
Sering gue berpikir seandainya mesin waktu itu ada. Iya, mesin waktu yang sering ditampilkan di banyak film-film bergenre fiksi ilmiah (science fiction), di mana mesin tersebut bisa membawa kita menjelajahi waktu hanya dengan mengatur angka di tahun berapa atau di waktu mana kita ingin kunjungi—baik itu masa depan atau masa lalu—, mesin waktu bisa melakukannya. Tapi sayangnya, mesin tersebut masih ada di dalam imajinasi manusia, meskipun para ilmuwan sekarang ini sedang mencoba untuk membuatnya menjadi kenyataan.
Tapi nggak usah khawatir, walaupun mesin waktu memang belum benar-benar ada di dunia nyata, di dalam postingan kali ini gue mau menjelaskan beberapa hal yang bisa digunakan sebagai “mesin waktu”. Iya, dengan kekuatan ingatan dan imajinasi yang kita punya, gue merasa kalau pikiran kita bisa menjadi alternatif mesin waktu untuk sekarang ini. Oke langsung aja, ya!
1. Foto
Sumber gambar: amazingstuff.co.uk
Foto adalah benda yang mana kita bisa mengabadikan momen seru atau terindah yang pernah kita lakukan ke dalam sebuah gambar. Momen tersebut bisa apa aja, baik kejadian di masa kecil, masa alay, atau masa gitu. Tapi tahukah kalian kalau dengan melihat sebuah foto lama, pikiran kita secara otomatis langsung bisa menebak kapan dan sedang apa foto itu dipotret. Lalu dengan imajinasi kita, seakan-akan kita kembali ke dalam masa tersebut.
Gue pernah melihat foto saat gue masih alay dulu, di mana pose gue di foto itu sedang menempelkan jari telunjuk di depan bibir dan seketika ingatan gue bisa menebak kalau foto itu dipotret saat gue masih SMP dan baru mempunyai ponsel kamera. Pikiran gue pun jadi melayang ke masa suram tersebut di mana saat itu gue masih suka menulis huruf besar dan kecil dijadikan satu saat mengetik SMS, rambut dibikin jadi poni lempar seperti vokalis band, dan masih banyak lagi aktivitas alay lainnya. Setelah melihat foto alay tersebut, gue langsung merinding.
Kemudian, foto yang menurut gue berkesan adalah foto-foto gue saat SMA bareng teman-teman. Setiap kali gue melihat foto-foto itu, pikiran dan imajinasi gue langsung kembali ke masa-masa SMA di mana gue banyak banget mendapatkan pengalaman seru di masa itu. Gue jadi suka kangen sama teman-teman, guru-guru, dan semua orang yang pernah mengisi hari-hari gue di SMA kalau tiba-tiba melihat foto saat gue berseragam putih abu-abu dulu, tapi gue gak kangen sama pelajaran dan tugasnya. Hehe.
Ya, itulah foto... sebuah gambar yang bisa membuat kita bernostalgia tentang kejadian di masa lalu; dan dengan melihatnya, kita bisa terseret ke waktu di mana foto itu dipotret.
2. Lagu
Sumber gambar: favim.com
Dengan mendengar lagu yang disuka, biasanya orang-orang langsung membayangkan keindahan lagu itu dan menikmatinya dengan tenang. Biasanya juga, dengan mendengarkan lagu-lagu lawas, ingatan seseorang kemungkinan besar bisa menebak kapan pertama kali ia mendengarkan lagu tersebut, kemudian seketika ingatannya membawa ia kembali ke masa lalu.
Gue masih suka mendengarkan lagu-lagu lama untuk mengenang momen-momen berkesan dalam hidup. Contohnya aja saat gue mendengarkan lagu Peterpan yang Ada Apa Denganmu?, seketika ingatan gue membawa gue kembali ke masa sebelas tahun yang lalu, tepatnya tahun 2004, saat gue kelas lima SD. Pada saat itu, lagu Peterpan memang sangat booming dan berhasil memengaruhi kehidupan masa kecil gue. Gue yang masih mencari jati diri saat itu, gampang banget terpengaruh dengan gaya berpakaian Ariel dan tanpa sengaja gue jadi terlihat dewasa sebelum waktunya.
Contoh selanjutnya, saat gue mendengarkan lagu Taylor Swift yang Everything Has Changed, ingatan gue seketika langsung menuju ke masa setahun lalu saat gue sedang PDKT ke perempuan yang gue suka. Iya, karena saat itu lagu tersebut sering gue dengarkan dan jadi merasa betapa sejak gue bertemu dengannya, hidup gue berubah jadi lebih bahagia. Dan masih banyak lagi lagu-lagu lama yang saat gue dengarkan, bisa membawa gue seolah-olah menjelajahi waktu ke momen yang berkesan.
Ya, gue percaya kalau setiap lagu yang didengar, mempunyai kenangannya sendiri bagi setiap orang dan membuat si pendengar tanpa sengaja menjelajahi waktu di dalam ingatannya.
3. Buku
Sumber gambar: Tumblr.com
“Buku adalah jendela dunia”, kalimat tersebut sangat gue percayai sampai saat ini. Selain jendela dunia, buku juga bisa menjadi alternatif “mesin waktu” untuk orang-orang yang mempunyai imajinasi. Dengan membaca buku, kita bisa mengetahui kejadian masa lalu dan prediksi di masa depan. Maksud gue, jika kita ingin menjelajahi waktu di masa lalu lewat sebuah buku, kita tinggal cari buku sejarah atau novel klasik yang disuka. Dengan membaca buku-buku tersebut, tanpa sadar kita akan terbawa ke dalam masa di mana buku itu diceritakan. Contohnya saat gue membaca novel Sherlock Holmes karya Sir Arthur Conan Doyle, ia menceritakan tentang detektif konsultan, Sherlock Holmes, yang hidup di London pada abad kesembilan belas. Dengan membaca ceritanya, imajinasi gue langsung menggambarkan suasana, kondisi, dan cara berpakaian orang-orang Inggris zaman dulu. Dengan begitu, secara gak langsung gue jadi tahu kondisi sosial masyarakat Inggris pada dua abad lalu.
Dan jika ingin menjelajahi masa depan, kita tinggal membaca buku bergenre fiksi ilmiah. Walaupun kebanyakan cerita di genre tersebut masih sebuah gambaran-gambaran masa depan yang belum tentu terjadi, tapi seenggaknya kita bisa mengetahui kalau di masa depan bisa terbayang suasana dan kondisi yang lebih canggih dari saat ini.
Ya, perbanyaklah membaca buku jika ingin menjadi penjelajah waktu.
***
Oke, segitu dulu yang bisa gue bahas kali ini. Dan dengan beberapa “mesin waktu” yang udah gue bahas sebelumnya, semoga kita bisa menjelajahi waktu dengan sederhana; menggunakan imajinasi. Ya, meskipun masa lalu memang tempat yang seru untuk dikunjungi, tetapi jangan sampai menjadi tempat untuk ditinggali lagi. Sebab, masih ada masa depan yang menanti untuk dieksplorasi.
Kebayang kalau mesin waktu itu ada, pasti banyak orang yang gagal move on pengen balik ke ..... rumah =D
ReplyDeleteHmm... pasti pengen balik ke rumah mant... *tiba-tiba hilang sinyal*
Delete