Assalamualaikum wahai teman-temanku yang baik hatinya. Bertemu lagi dengan saya, manusia paling tampan (kalau lagi sendirian) dan paling pendiam (kalau lagi tidur pules).
Oke, barusan gue lagi iseng-iseng browsing nyari berita di internet. Seperti biasa, berita pertama yang gue cari adalah berita seputar sepakbola. Dan gue pun sedih ketika melihat klub sepakbola favorit gue, Manchester United, ternyata tersingkir dari ajang piala FA senin kemarin. Ini berarti kesempatan MU untuk meraih gelar musim ini hanya dalam ajang EPL. Tapi gak apa-apa, yang penting mereka udah berusaha sebaik mungkin.
Sejujurnya, gue kurang suka sama orang yang mendukung klub sepakbola hanya ketika menang saja. Kenapa? Karena kalau gitu, mereka merupakan salah satu orang yang gak setia. Padahal loyalitas kan sangat dibutuhkan dalam setiap pendukung sepakbola. Iya, akhir-akhir ini emang banyak banget tipe orang kayak gitu yang gue temui. Karbitan, itulah panggilan yang tepat untuk mereka yang gak setia terhadap klub sepakbola yang mereka dukung. Si Karbitan ini emang parah banget, sok-sokan bahwa dia udah lama ngedukung klub bola yang dia suka, padahal kenyataannya baru kemarin sore.
Salah satu ciri fans karbitan adalah ketika tim yang mereka dukung menang, mereka pasti dengan bangganya memamerkan kemenangan itu dengan cara yang norak, salah satunya dengan mencaci-maki pendukung klub sepakbola lain. Tapi ketika tim yang mereka dukung mengalami kekalahan, secara diam-diam mereka malah berpura-pura kalau mereka gak pernah mendukung klub tersebut. Ngeselin, kan? Banget.
Oke, biar gue gak dianggap fans karbitan MU, gue mau cerita sedikit nih tentang awal kenapa gue bisa suka dengan Manchester United.
David Beckham merupakan salah satu pemain sepakbola pertama yang gue kenal. Gue mulai kenal dia saat gue masih kelas 1 SD sekitar tahun 2000. Pada waktu itu, selain David Beckham, gue juga suka dengan gaya permainan Michael Owen. Tapi karena gue lebih tertarik dengan si Becks, maka gue lebih suka mencari informasi tentang dirinya. Gue kenal dia berawal dari permainannya di timnas Inggris. Dan, semenjak gue tahu kalau dia bermain di klub Manchester United, maka dari situlah gue mulai menyukai Manchester United.
Hal yang mengejutkan pun terjadi. Pada tahun 2003, ternyata Beckham memutuskan untuk hijrah ke Real Madrid. Saat itu berita yang gue dengar adalah karena adanya perseteruan antara Sir Alex Ferguson (Manajer MU) dengan Beckham. Dan karena saat itu gue adalah salah satu fans Beckham, gue pernah tergoda untuk pindah menjadi pendukung Real Madrid. Tapi, niat itu segera gue batalkan karena gue gak mau dibilang fans yang gak setia.
Ketika musim transfer 2003/2004 dimulai, MU membeli pemain muda yang berposisi sebagai sayap penyerang bernama (pasti udah pada kenal) Cristiano Ronaldo dari Sporting Lisbon. Iya, dia-lah yang pada akhirnya mewarisi nomor punggung 7 yang sebelumnya dipakai oleh Beckham. Akhirnya seiring berjalannya waktu, gue jadi suka dengan gaya permainan CR7 dan gue pun jadi nge-fans.
Masa-masa CR7 di MU bisa gue bilang merupakan masa-masa yang hebat baginya karena dia pernah menjadi top-scorer EPL pada musim 2007/2008 dan berhasil memenangi trofi Liga Champions sekaligus menjadi top-scorer juga di liga tersebut pada musim yang sama. Meskipun pada pertandingan final Liga Champions saat itu melawan Chelsea, dia gagal mengeksekusi tendangan penalti, tapi gue tetap bangga karena dia-lah yang membobol gawang Cech pada pertandingan tersebut di babak pertama. Gue yang saat itu nonton pertandingan tersebut secara live di TV pun dibikin jantungan sekaligus terharu karena akhirnya setelah 9 tahun MU gak mengangkat trofi Liga Champions, akhirnya mereka bisa mengangkatnya kembali.
Walaupun saat ini CR7 udah pindah ke Real Madrid dan pada waktu penyisihan Liga Champions kemarin dia merupakan salah satu pemain yang membobol gawang MU sehingga MU gugur, gue masih tetap nge-fans sama gaya permainan bolanya karena emang gue udah mengikuti jejak kariernya dari pertama dia datang ke MU.
Itulah cerita singkat gue tentang awal kenapa gue bisa nge-fans dengan Manchester United.